“Ya, ini salahku. Maafkan aku, bukan maksudku untuk…”
“Apa yang kalian bicarakan? Hitam, jangan meminta maaf! Hijau, berhentilah menyalahkan!”
“Apa maksudmu? Sekarang semuanya telah terjadi, apalagi yang bisa kita lakukan?”
“Apakah kau tidak mengerti kalau kita semua tengah kebingungan, ha? Berhentilah menyalahkan!”
“Kalau begitu ini salah kalian berdua karena tidak mendengar nasehatku.”
“Berhentilah Hijau! Kalau begitu ini adalah salahku, jangan salahkan Hitam!”
“Jangan mengambil alih rasa bersalah, itu tugas Hitam! Tugasmu adalah memberi semangat, bukan untuk merasa bersalah!”
“Hijau… Merah… kalian jangan bertengkar… aku yang salah…”
“Aku berkali-kali lipat merasakan rasa bersalahmu, sumber rasa adalah padaku, Hitam. Jangan merasa bersalah lagi. Ini salahku.”
“Aaarrgghhh!!! Ini semua salah kaliaan! Aku tidak peduli apa yang kalian rasakan, tapi ini salah kalian!”
“Hijau, apakah kau tidak merasa bersalah?”
“Tidak. Aku sudah menasehati kalian!”
“Mengapa kau egois tidak merasa bersalah juga? Kita adalah satu, Hijau. Lagipula yang seharusnya egois itu adalah Aku.”
“Merah, menurutku kau justru sangat egois dengan tidak mau disalahkan!”
“Kalau begitu setidaknya berhentilah berkata ‘kalian’ atau ‘kau’, karena kita bertiga adalah satu orang.”
“Merah, sialan. Bisa-bisanya kau lebih bijak dari aku.”
“Aku mengerti Hijau. Aku mengerti mengapa kau marah.”
“Terus, bagaimana solusinya? Apa kau sudah memikirkannya?”
“Hijau, berhentilah menyalahkan! Memikirkan solusi itu adalah tugasmu! Bukan menyalahkan!”
“Percuma saja, kalau dorongan tidak kau berikan untuk mendukung solusiku, Merah!”
“Hijau, Merah, berhentilah saling omel… Ada orang datang, kita harus menghilangkan wajah bersalah ini untuk saat ini.”
“Apa? Aaarggghhh… Kalau begitu, Merah, lakukan tugasmu! Atur mood sekarang, pindahkan mood bersalahmu ke mood biasa. Aku masih ingin menelusuri alur kesalahan kita, jadi Hitam, dominasi penampilan sekarang. Tetaplah tampak tenang.”
“Huh, dasar Hijau. Kau hanya bisa memerintah dan menyalahkan saja.”
“Menurutku, kita harus menuruti Hijau karena kita akan tampak buruk sekali kalau sampai terlihat dengan raut wajah begini. Merah, bantu Aku.”
Lelaki itu datang menghampiri, “Zart, terlambat bangun, ya? Kuliah sudah selesai barusan.”
“Oh, iya. Semalam aku begadang.”
“Jadi, sudah berapa kali kau bolos? Kalau begini terus, nilaimu terancam ‘E’ lagi. Kapan kau selesai kalau begini terus?”
“Hah, itulah, sampai saat ini aku belum memikirkan solusinya, kawan.”
“Menurutku kau terlalu santai.” katanya sambil berlalu.
Tidak ada gunanya jika saling menyalahkan,,,karena lebih baik mengkoreksi pribadi sendiri.
Lebih baik memafaakan kesalahan daripada mencari siapa yang salah.
hlaaa bingung aku bacanya
Permisi, cuman mau share aja nih. ada info lomba bikin artikel. Hadiahnya lumayan ada 2 buah printer laser jet dan voucher. Caranya tinggal like fanpage >> http://www.facebook.com/anugrahpratamacom. Dan ikuti Contest menulis artikelnya.
Terima kasih
haduuhh masih perangperangan aja, ayoo coba itu hijau akurkan semuanya yahh
*seruput teh manis, nonton*
salah salahan kayak nya,,,?
nasehat nya jangan sering bergadang …!!
mantap sob π
Segeraaa bertindaaak euu… Heheheh π
Heheh katanya nihh solusi bisa bermunculan saat kita bertindak.. π
Cukup do and solusi urusanNYA..
Kaloo mau dipikirin aja.. Kapan dapetnya.. Ya kudu bertindak segera.. *ini kata bang Ippho* wkwk π
Di jamin dah saling menyalahkan and perang batin bakal jauh2.. π ββββββββββΎΖͺ(βΎβ£βΎ )> *pesanuntukdirisendiri*
nah tuch diakhir bisa bekerja sama – kenapa masalahnya tidak diakurkan dengan kerja sama antar ketiganya d(^o^”) – semangat jangan dibiarkan berlarut larut /(^.^”)
ini salahmu bukan salahku,
pergilah kamu jangan kau ganggu
lihatlah nanti, lihatlah saja
biarkan aku membuktikannya
#malahnyanyi
#ngerubahlaguorangseenaknya
aduh, aku ngga ikutan deh…
#nonton.. —v
ditengah cerita kuning datang “*Gubrak* ,kalian bertiga yg salah?
Hehe he
Mudah-mudahan saya gak ikut disalahkan karena bergadang … π
Itulah asyiknya seorang Phlegma, tak pernah mau menyalahkan orang lain, meski dalam keadaan terusudut … <— halaaah, geje ini #abaikan
sya gag mau disalahkan setelah baca postingan ini π
hwaaaa. . . . aku jadi ngrasa senasib π
suka begadang n dapet E. . . . hehehehehhe
hijau lucu deh π π
total banget penggalian karakternya π
aku suka π
entahlah, hijau seperti terkontaminasi warna lain,
atau dia bisa berubah warna?! hehehe π
atau mereka bisa juga saling bertukar warna,
βMerah, sialan. Bisa-bisanya kau lebih bijak dari aku.β
hehehehehhehe π
tapi setau saya hijau dan merah ga jadi berantem,, soalnya dipisahin sama ungu. tapi karena ungu-nya harus maen di inbox sctv, jadi hijau sama merahnya berantem lagi
jujur aku masih bingung,walau dua kali ku coba membacanya(*otak ku belum nyampek kali ya*)heee
but,bisa terik kesimpulan kalo itu pergolakan jiwa satu yang banyak memiliki karakter tak terkendali(*gakmudeng juga saya ngomong apa neh:lol)
salam kenal bro(*sister)
hmmm … bolos lagi, nyesel deh nanti nya, sekarang belom terasa, besok2 coba aja lihat, wew, ayo yg rajin π
waduhhh jgn blos sob,tar dapet E lagi hehe,begadang jangan begadang,kalo gak ada gunanya sob ehhe
hehe, bisa ada tiga suara ya dlm satu org? π
biasanya saya cuma punya dua yg saling bertentangan :p